Kekayaan Ragam Seni dan Budaya Malang
MALANGISME - Koat Malang
selain terkenal sebagai salah satu kota yang berhawa dingin di Indonesia. Bumi
Arema juga menyimpan berbagai kekayaan seni dan budaya bangsa yang luar biasa.
Mulai dari makanannya seperti Bakso,
Keripik Tempe dan Apel Malang.
Selain itu
hawanya yang sejuk seperti penjelasan awal tadi. Walaupun sekarang hawa Malang
sudah sangat panas, tapi citra itu masih ada dibenak setiap orang ketika
pertama kali mendengar kata Malang.
Disamping dua
hal tadi Malang juga terkenal dengan budaya dan kerajinannya seperti, Topeng
Malangan, Keramik Dinoyo, Tari Malangan
dan Jarang Kepang. Bangunan tuanya juga tak kalah menggoda, seperti Tokok Es
Krim “Oen”, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil dan lain-lain.
Dan wisata
sejarah yang tak kalah menariknya adalah mengunjungi candi-candi yang ada.
Malang juga disebut sebagai kota seribu candi. Karena Berbagai candi ada di
Kota ini, mulai dari Candi Singosari, Candi Badut, Candi Sumberawan dan
lain-lain.
Yang paling
terakhir, ciri khas Malang sekali adalah bahasa Walikan. Dimana biasanya para
penduduk asli Malang suka menggunakan bahasa walikan. Bahasa walikan adalah
bahasa yang dibolak-balik seperti makan jadi nakam dan lain-lain.
Topeng Malangan ( Muhammad Khairuddin)
Di
Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan khas Malang.
Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Topeng Malang adalah
sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari keberadaan Kota Apel ini.
Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala itu. Para
pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun jumlahnya
tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng Malang ini
diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti
pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng
Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas
dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah
seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti
karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai
karakter yang sifatnya tidak teratur.
Sajian ini nantinya dikolaborasikan
dengan tatanan rias dan pakaian untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita
tertentu menggunakan Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah
dapat dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan
humoran.
Tari Topeng Malangan (Pretty Isyana C.D)
“Tari Topeng Malang” dapat diartikan sebagai gerakan badan
yang berirama dengan diiringi bunyi-bunyian dengan menggunakan penutup muka
yang menyerupai muka orang. Tari ini murni berasal dari Malang.
Kedungmonggo sebagai sebuah dusun di kaki gunung Kawi
merupakan salah satu kantong persebaran seni budaya tari topeng Malang.
Kondisi daerah Malang secara eksternal juga didukung dengan
polesan konstruksi budaya Hindu-Jawa di lokasi sekitar dusun Kedungmonggo
mengingat akar sejarah kemunculan tari topeng adalah hasil ritual kebudayaan
Hindu.
Bahasa Walikan (Moh. Nadlir)
Bahasa Walikan
Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya
Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan,
efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas
kawan atau lawan.
Jaman
penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi mata-mata di dalam
kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang mampu berkomunikasi dalam
bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari kalangan pejuang GRK.
Seorang tokoh
pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno mempunyai gagasan untuk
menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang sehingga dapat menjadi suatu
identitas tersendiri sekaligus menjaga keamanan informasi. Bahasa tersebut
haruslah lebih kaya dari kode dan sandi serta tidak terikat pada aturan tata
bahasa baik itu bahasa nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina)
maupun mengikuti istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya
mengenal satu cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari
belakang dibaca kedepan.
Bangunan Tua Bersejarah (Adi Nugroho)
Kawasan Ijen,
siapa yang tidak kenal dengan tempat itu, karena itu telah menjadi salah satu
trade mark kota malang. Bangunan Kunonya yang tertata rapi dan juga jalannya
yang membuat nyaman berkendara ataupun untuk berjalan kaki. Sayang saat ini mulai
di renovasi dan diubah ke bangunan yang lebih modern.
Di Kota Malang
selain Kawasan Ijen terdapat banyak sekali bangunan tua, seperti Toko Es Krim
Oen, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil, Wisma Tumapel, Balai kota dan
lain-lain. Tapi sekali lagi sayangnya banyak yang tidak terawat. Karena itikad
dari Pemkot untuk melestarikannya sangat kurang. Jika bangunan kuno tersebut kalau
bisa dilestarikan akan semakin menarik minat para wisatawan local maupun
wisatawan asing.
Candi-candi di Malang (Arlissya Kumala)
Candi Singosari
Salah satu peninggalan bersejarah di
Malang adalah candi Singosari. Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun
untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang
meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan
diselenggarakannya upacara shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari
adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.
Candi
Jago
Candi
jago atau jajaghu didirikan antara tahu 1275 - 1300 M. dipercaya sebagai tempat
penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4 Singhasara.
Memiliki hiasan
ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar. Terletak di desa
Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur kota Malang.
Candi Badut
Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa
Karang Besuki, Kesamatan Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut
terletak di kaki Gunung Kawi. Candi Badut diyakini adalah peninggalan
Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam
prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum
jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini
adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam
prasasti Dinoyo bertahun 760
Masehi.
Kata Badut di sini berasal dari bahasa
sansekerta “Bha-dyut” yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya.
Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca
tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian
dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara.
Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat
arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai
Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini
saja yang tersisa.
Candi Sumberawan
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari Malang. Dengan
jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan Kerajan Singhasari dan digunakan oleh
umat Budha pada
masa itu.
Candi
Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
+/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi ini dibuat dari batu
andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m dibangun pada ketinggian 650
mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat
indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Karena itulah disebut Candi Sumberawan.
Menggodanya Aneka Bakso Khas Malang
Sumber gambar: id.foursquare.com
Bakso merupakan salah satu ikon kuliner
Kota Malang yang sangat dikenal berbagai kalangan masyarakat Nusantara,
khususnya warga Malang. Tak pelak, banyak sekali tempat-tempat yang
berlomba-lomba menjajakan menu favorit warga itu. Aneka jenis bakso
dijual di berbagai tempat mulai dari pedagang kaki lima, kios, warung,
depot, bahkan restoran. Mereka semua berupaya untuk menciptakan kreasi
bakso khas Malang yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri untuk
menarik para pelanggannya. Jadi, tak usah heran jika Ngalamers dimanapun
bisa menemukan aneka bakso yang cukup menarik dan menggoda untuk dicoba
ketika berkunjung ke Kota Kuliner ini.
Nah, tahukah Ngalamers apa saja dan
dimana bisa menikmati aneka bakso khas Malang yang sangat menggoda itu?
Simak beberapa rangkuman tempat makan aneka bakso khas Malang oleh
HaloMalang berikut.
1. Bakso President
Sumber gambar: lcwcu.um.ac.id
Inilah bakso yang telah banyak dikenal
masyarakat sebagai salah satu ikon wisata kuliner yang perlu dicoba
ketika berkunjung ke Malang. Sejak dulu, kelezatan cita rasa Bakso President
telah menyebar dari mulut ke mulut. Berbagai variasi menu yang asli dan
khas Bakso President ini juga bisa dinikmati dengan harga yang pas.
Ngalamers yang tertarik untuk mencoba menikmati kelezatan asli dan utama
cita rasa Bakso President ini bisa langsung ke pusatnya di belakang
ex-Mitra II Departemen Store di Jalan S.P Sudarmo No. 55, Malang.
2. Bakso Kota Cak Man
Sumber gambar: jakarta.tribunnews.com
Bakso Kota Cak Man ini
pernah tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bakso
terbesar yang selama ini dibuat di Indonesia, Ngalamers. Bakso Kota ini
juga sangat digemari masyarakat, tak heran jika sekarang banyak
outletnya tersebar di beberapa penjuru kota yang ada di Tanah Air. Namun
kalau Ngalamers ingin mencicip langsung Bakso Kota Cak Man ini di
tempat asalnya yakni Malang, bisa langsung datang ke ruko depan SMPN 5,
Jalan WR. Supratman C1 Kav. 13-14.
3. Bakso Bakar Pak Man
Sumber gambar: awanliem.wordpress.com
Keberadaan Bakso Bakar Pak Man
di Malang menjadikan wisata kuliner khas Kota Makanan ini semakin
bertambah. Sebagai pencetus ide kreasi bakso bakar di Malang, Bakso
Bakar Pak Man telah banyak mencuri hati para wisatawan atau warga yang
ingin menikmati sajian rasa bakso yang berbeda. Jika ingin bersantap
bakso bakar di sini, datang saja ke Jalan Diponegoro, Malang.
4. Bakso Damas
Sumber gambar: wisatakulinermalang.com
Semangkok Bakso Damas
bisa terdiri dari bermacam-macam jenis isian. Ngalamers bisa memilih
sendiri isiannya seperti mie, tahu, bakso goreng, jeoan usus, jeroan
paru, sate kikil, sate telur puyuh, dan juga bakso daging yang ukurannya
hampir sama seperti bola tenis. Kuah Bakso Damas ini pun sangat gurih.
Lokasi Bakso Damas ini ada di Jalan Soekarno-Hatta, Malang.
5. Bakso Gun
Sumber gambar: Facebook Bakso Gun
Bakso Gun ini menawarkan cara menikmati
bakso khas Malang dengan cukup menarik dan menggoda untuk dicoba,
Ngalamers. Di Depot Bakso Gun ini, Ngalamers dapat mengatur sendiri
selera memasak dan makan bakso. Soalnya, Ngalamers bebas mengambil isian
bakso apa saja sendiri bak belanja di swalayan. Lokasi depot bakso ini bisa ditemui di Jalan Kawi Atas 41 Klojen, Malang.
6. Bakso Rambutan Pak Bas
Sumber gambar: mbakevi.blogspot.com
Namanya memang "bakso rambutan", tapi
bukan berarti bakso ini dibuat dari daging buah rambutan, Ngalamers.
Bakso Rambutan di rumah makan ini dibuat dari daging sapi dan ayam yang
kemudian ditambahkan dengan kulit pangsit yang dirajang tipis lalu
dibalutkan pada adonan bakso tersebut. Alhasil, rupa bakso itu nampak
bak buah rambutan. Rasanya sungguh lezat, gurih dan berbeda dari bakso
lainnya. Patut dicoba. Bakso Rambutan Pak Bas ini terletak di Jalan Danau Sentani Raya H1-B41 Sawojajar, Malang.
7. Bakso Gondhol
Sumber gambar: www.beritaupdate.com
Ngalamers yang doyan makan dan "boleh" mengkonsumsi bakso berbahan dasar daging babi, warung Bakso Gondhol
inilah tempatnya. Bakso yang terbuat dari daging babi warung ini
sungguh nikmat dan kuah baksonya pun sangat sedap. Lokasi Bakso Gondhol
ini bisa Ngalamers temukan di Jalan S. Priyo Sudarmo 35, Blimbing.
8. Bakso P. Dulmanan Stasiun Malang
Sumber gambar: id.foursquare.com
Bakso P. Dulmanan
Stasiun Malang ini sudah sangat dikenal warga Malang, Ngalamers. Salah
satu ciri khas yang menjadikan Bakso P. Dulmanan ini sangat dikenal
adalah ukuran baksonya yang cukup besar. Bulatan baksonya sebesar
bola-bola tenis. Jika tertarik untuk mencoba, Ngalamers bisa ke Bakso P.
Dulmanan Stasiun Malang pada kisaran pukul 08.00 – 21.00 WIB.
9. Bakso Kikil Seruni
Sumber gambar: id.foursquare.com
Banyak potongan-potongan kikil yang ada
di dalam kuah bakso ini, membuatnya dinamakan "Bakso Kikil". Kikil-kikil
itulah yang menambah citarasa gurih pada kuah baksonya dan menjadikan
sebuah kreasi bakso baru khas Malang yang berbeda dan menggoda untuk
dicoba. Nah, kalau Ngalamers ingin berburu kuliner bakso yang ini, cari
saja lokasinya di kawasan Suhat (Soekarno-Hatta). Pada bangunannya
tertulis "Bakso Kikil Seruni" dan tempatnya ada di pinggir jalan raya.
Wah wah wah,,, satu
lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat
dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping
jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di
konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang
tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap
tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Rabu, 02 Mei 2012
Snack Khas Malang
Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera.
Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak
menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal
merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal
kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga
malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang
menjadi andalan kota Malang.
BAKPAO TELO
Eh, orang Malang memang kreatif, mulai tempe dikeringkan, kemudian
buah-buahan, selanjutnya jadilah “telo”/ ubi tidak hanya di buat kripik,
namun jadi bakpao yang cantik. Rupanya memang bakpao telo ini pendatang
baru dunia kuliner dan oleh-oleh wajib (dari) Malang. Secara khusus
panitia pertemuan ilmiah yang saya hadiri , mengundang bakpao telo hadir
di Batu – Malang.
Bakpao telo tidak hanya cantik, teksturnya lebih lembut, namun
mengenyangkan.
BAKSO MALANG
Malang yang terkenal sebagai kota apel, ternyata menyimpan banyak
keunikan kuliner. Misalnya bakso. Di kota dingin ini, memiliki beberapa
varian bakso.
Bakso merupakan makanan yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia.
Dapat dikatakan, bakso adalah makanan favorit seluruh lapisan
masyarakat. Mulai dari tukang becak sampai dengan penghuni rumah
gedongan. Bakso sendiri dijual mulai dari kelas gerobak dorong melalui
kampung dan perumahan sampai dengan kelas mal.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki bakso dengan ciri khas
tersendiri. Ada bakso khas Malang, bakso khas Solo, bakso khas Bandung,
dan bakso khas Jakarta. Ciri khas bakso Malang adalah adanya taburan
daun bawang di kuahnya sehingga aromanya semakin harum menggugah selera.
Di Jakarta, penjual biasa menambahkan ‘tongcai’ dan cuka, sehingga
rasanya semakin unik. Lain lagi dengan bakso khas Bandung. Jika kita
makan bakso di Bandung, kita akan menjumpai toge di dalam kuah bakso
yang menambah kesegarannya. Tidak kalah dengan yang lain, bakso Solo pun
memiliki ciri khas tersendiri, yaitu campuran ‘tetelan’ daging yang
membuat kuahnya menjadi lebih sedap.
RUJAK CINGUR
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan
di daerah Jawa Timur , terutama daerah asalnya Surabaya yang sekarang
merebak juga di kota Malang. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan
beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas
Jawa Timur), bengkoang, mangga muda, dan ditambah lontong, tahu dan
tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge,
kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau
bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng dan
irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur
juga sering disebut rujak uleg.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Snack Khas Malang
Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera.
Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak
menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal
merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal
kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga
malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang
menjadi andalan kota Malang.
BAKPAO TELO
Eh, orang Malang memang kreatif, mulai tempe dikeringkan, kemudian
buah-buahan, selanjutnya jadilah “telo”/ ubi tidak hanya di buat kripik,
namun jadi bakpao yang cantik. Rupanya memang bakpao telo ini pendatang
baru dunia kuliner dan oleh-oleh wajib (dari) Malang. Secara khusus
panitia pertemuan ilmiah yang saya hadiri , mengundang bakpao telo hadir
di Batu – Malang.
Bakpao telo tidak hanya cantik, teksturnya lebih lembut, namun
mengenyangkan.
BAKSO MALANG
Malang yang terkenal sebagai kota apel, ternyata menyimpan banyak
keunikan kuliner. Misalnya bakso. Di kota dingin ini, memiliki beberapa
varian bakso.
Bakso merupakan makanan yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia.
Dapat dikatakan, bakso adalah makanan favorit seluruh lapisan
masyarakat. Mulai dari tukang becak sampai dengan penghuni rumah
gedongan. Bakso sendiri dijual mulai dari kelas gerobak dorong melalui
kampung dan perumahan sampai dengan kelas mal.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki bakso dengan ciri khas
tersendiri. Ada bakso khas Malang, bakso khas Solo, bakso khas Bandung,
dan bakso khas Jakarta. Ciri khas bakso Malang adalah adanya taburan
daun bawang di kuahnya sehingga aromanya semakin harum menggugah selera.
Di Jakarta, penjual biasa menambahkan ‘tongcai’ dan cuka, sehingga
rasanya semakin unik. Lain lagi dengan bakso khas Bandung. Jika kita
makan bakso di Bandung, kita akan menjumpai toge di dalam kuah bakso
yang menambah kesegarannya. Tidak kalah dengan yang lain, bakso Solo pun
memiliki ciri khas tersendiri, yaitu campuran ‘tetelan’ daging yang
membuat kuahnya menjadi lebih sedap.
RUJAK CINGUR
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan
di daerah Jawa Timur , terutama daerah asalnya Surabaya yang sekarang
merebak juga di kota Malang. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan
beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas
Jawa Timur), bengkoang, mangga muda, dan ditambah lontong, tahu dan
tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge,
kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau
bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng dan
irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur
juga sering disebut rujak uleg.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
[Ngalamers Harus Tahu] Sejarah Boso Walikan
Ngalamers yang asli Malang pasti sudah sangat familiar dengan boso walikan (osob kiwalan). Boso walikan memang sudah menjadi ciri khas Kota Malang, seperti halnya bakso dan apel. Beberapa boso walikan yang sering digunakan antara lain: ker (rek), sam (mas), Ngalam (Malang), genaro (orang), kadit itreng (tidak ngerti), nakam (makan), nganal (lanang), Ongis Nade (Singo Edan), dan masih banyak lagi.
Lantas pernahkah Ngalamers bertanya-tanya, bagaimana sejarah boso walikan ini? Siapa yang pertama menciptakan boso walikan? HaloMalang akan mecoba menjawab pertanyaan ini.
Menurut Pengamat sejarah dari Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, sejarah boso walikan dimulai pada saat jaman perjuangan Gerilya Rakyat Kota (GRK). Para pejuang pada saat itu menggunakan boso walikan sebagai alat komunikasi antar sesama pejuang serta sebagai identitas untuk mengenali lawan maupun kawan.
Pada saat itu, banyak sekali mata-mata Belanda yang berasal dari orang pribumi sendiri. Otomatis, komunikasi dalam Bahasa Jawa menjadi hal yang riskan karena para mata-mata itu juga pasti akan paham lantas akan membocorkannya pada pihak Belanda. Karena itu para pejuang menggunakan boso walikan untuk mengelabui para mata-mata sekaligus untuk meminimalisir bocornya strategi perjuangan para gerilyawan.
Namun boso walikan bukanlah bahasa sandi karena tetap menggunakan bahasa yang lazim digunakan, hanya cara membacanya yang diubah. Kata yang lazimnya dibaca dari kiri ke kanan dalam boso walikan dibaca dari kanan ke kiri. Bahasa yang bisa di-walik juga bisa berasal dari Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Karena itu pula, boso walikan selalu berkembang karena pasti banyak kata-kata yang bisa di-walik. Namun, tentu tidak semua kata bisa seenaknya di-walik karena hanya kata-kata yang umum saja yang biasanya dibaca secara terbalik. Sebagai contoh, kata "komputer" tidak pernah diucapkan sebagai retupmok karena akan sulit pengucapannya dan tidak lazim digunakan.
Sayangnya, semakin sedikit saja kaum muda Ngalam yang mempraktekkan penggunaan boso walikan sehari-hari. Ayo Ngalamers, kita galakkan lagi penggunaan boso walikan supaya tidak punah ditelan jaman. Bagaimanapun, boso walikan merupakan ciri khas budaya Malang yang perlu dilestarikan.
Lantas pernahkah Ngalamers bertanya-tanya, bagaimana sejarah boso walikan ini? Siapa yang pertama menciptakan boso walikan? HaloMalang akan mecoba menjawab pertanyaan ini.
Menurut Pengamat sejarah dari Universitas Negeri Malang (UM), Dwi Cahyono, sejarah boso walikan dimulai pada saat jaman perjuangan Gerilya Rakyat Kota (GRK). Para pejuang pada saat itu menggunakan boso walikan sebagai alat komunikasi antar sesama pejuang serta sebagai identitas untuk mengenali lawan maupun kawan.
Pada saat itu, banyak sekali mata-mata Belanda yang berasal dari orang pribumi sendiri. Otomatis, komunikasi dalam Bahasa Jawa menjadi hal yang riskan karena para mata-mata itu juga pasti akan paham lantas akan membocorkannya pada pihak Belanda. Karena itu para pejuang menggunakan boso walikan untuk mengelabui para mata-mata sekaligus untuk meminimalisir bocornya strategi perjuangan para gerilyawan.
Namun boso walikan bukanlah bahasa sandi karena tetap menggunakan bahasa yang lazim digunakan, hanya cara membacanya yang diubah. Kata yang lazimnya dibaca dari kiri ke kanan dalam boso walikan dibaca dari kanan ke kiri. Bahasa yang bisa di-walik juga bisa berasal dari Bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Karena itu pula, boso walikan selalu berkembang karena pasti banyak kata-kata yang bisa di-walik. Namun, tentu tidak semua kata bisa seenaknya di-walik karena hanya kata-kata yang umum saja yang biasanya dibaca secara terbalik. Sebagai contoh, kata "komputer" tidak pernah diucapkan sebagai retupmok karena akan sulit pengucapannya dan tidak lazim digunakan.
Sayangnya, semakin sedikit saja kaum muda Ngalam yang mempraktekkan penggunaan boso walikan sehari-hari. Ayo Ngalamers, kita galakkan lagi penggunaan boso walikan supaya tidak punah ditelan jaman. Bagaimanapun, boso walikan merupakan ciri khas budaya Malang yang perlu dilestarikan.
Terimakasih telah membaca artikel ini . saya hanya bisa memberikan sedikit untuk anda .
Sumber :
http://malangisme.blogspot.com/2012/11/kekayaan-ragam-seni-dan-budaya-malang.html
http://halomalang.com/serba-serbi/menggodanya-aneka-bakso-khas-malang
Rabu, 02 Mei 2012
Snack Khas Malang
Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera.
Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak
menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal
merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal
kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga
malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang
menjadi andalan kota Malang.
BAKPAO TELO
Eh, orang Malang memang kreatif, mulai tempe dikeringkan, kemudian
buah-buahan, selanjutnya jadilah “telo”/ ubi tidak hanya di buat kripik,
namun jadi bakpao yang cantik. Rupanya memang bakpao telo ini pendatang
baru dunia kuliner dan oleh-oleh wajib (dari) Malang. Secara khusus
panitia pertemuan ilmiah yang saya hadiri , mengundang bakpao telo hadir
di Batu – Malang.
Bakpao telo tidak hanya cantik, teksturnya lebih lembut, namun
mengenyangkan.
BAKSO MALANG
Malang yang terkenal sebagai kota apel, ternyata menyimpan banyak
keunikan kuliner. Misalnya bakso. Di kota dingin ini, memiliki beberapa
varian bakso.
Bakso merupakan makanan yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia.
Dapat dikatakan, bakso adalah makanan favorit seluruh lapisan
masyarakat. Mulai dari tukang becak sampai dengan penghuni rumah
gedongan. Bakso sendiri dijual mulai dari kelas gerobak dorong melalui
kampung dan perumahan sampai dengan kelas mal.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki bakso dengan ciri khas
tersendiri. Ada bakso khas Malang, bakso khas Solo, bakso khas Bandung,
dan bakso khas Jakarta. Ciri khas bakso Malang adalah adanya taburan
daun bawang di kuahnya sehingga aromanya semakin harum menggugah selera.
Di Jakarta, penjual biasa menambahkan ‘tongcai’ dan cuka, sehingga
rasanya semakin unik. Lain lagi dengan bakso khas Bandung. Jika kita
makan bakso di Bandung, kita akan menjumpai toge di dalam kuah bakso
yang menambah kesegarannya. Tidak kalah dengan yang lain, bakso Solo pun
memiliki ciri khas tersendiri, yaitu campuran ‘tetelan’ daging yang
membuat kuahnya menjadi lebih sedap.
RUJAK CINGUR
Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan
di daerah Jawa Timur , terutama daerah asalnya Surabaya yang sekarang
merebak juga di kota Malang. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan
beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas
Jawa Timur), bengkoang, mangga muda, dan ditambah lontong, tahu dan
tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge,
kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau
bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit
mengencerkan, gula, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng dan
irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk).
Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur
juga sering disebut rujak uleg.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
http://halomalang.com/serba-serbi/ngalamers-harus-tahu-sejarah-boso-walikan
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Ayo betaruh dan raih kemenangan Anda bersama kami.
BalasHapusKami dari S128Cash Situs Betting Online Terpercaya Ingin mengajak Anda bergabung bersama kami.
Dan pastinya kami menyediakan semua permainan Terbaik yang digemari masyarakat Indonesia, yaitu :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
Untuk transaksi DEPOSIT dan WITHDRAW tidak ada jam OFFLINE, itu artinya Anda bisa bertransaksi 24 jam NONSTOP dan tidak ada batasan WITHDRAW !!
S128Cash juga menyediakan berbagai BONUS menarik, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan nikmati kemenangan Anda.
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Forum Judi Bola